Inovasi kendaraan listrik di Indonesia memang sedang menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Bukan tanpa alasan, seiring dengan perkembangan teknologi, kendaraan listrik dianggap sebagai solusi yang ramah lingkungan dan hemat energi. Namun, pertanyaannya adalah, sejauh mana kita sudah melangkah dalam mengadopsi inovasi kendaraan listrik ini?
Menurut data dari Kementerian Perindustrian, saat ini Indonesia masih terbilang tertinggal dalam hal penggunaan kendaraan listrik. Hanya sekitar 0,1% dari total kendaraan yang beroperasi di Indonesia adalah kendaraan listrik. Hal ini jauh di bawah negara-negara maju seperti Norwegia yang sudah mencapai 60% penggunaan kendaraan listrik.
Namun, bukan berarti tidak ada upaya untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Beberapa perusahaan otomotif Tanah Air mulai meluncurkan kendaraan listrik, seperti mobil listrik buatan Mobil Anak Bangsa (MAB) yang baru-baru ini diluncurkan. Menurut CEO MAB, Andi Rharharha, inovasi kendaraan listrik ini penting untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Meski demikian, masih banyak hambatan yang harus dihadapi dalam mengadopsi kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya adalah infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas. Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Pengembangan Mobil Listrik Indonesia (APMINDO), Ahmad Sugiarto, diperlukan kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk membangun infrastruktur pengisian daya yang memadai.
Dengan segala hambatan dan tantangan yang ada, penting bagi kita untuk terus mendorong inovasi kendaraan listrik di Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, “Kita harus terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai bagian dari transformasi industri otomotif di Indonesia.”
Sejauh ini, inovasi kendaraan listrik di Indonesia masih perlu terus dikembangkan agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik di dunia.